MEDAN – Anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy SH menyampaikan segera menyikapi aspirasi warga soal anggaran dana kelurahan agar disesuaikan dengan luas wilayah, demi percepatan pembangunan kawasan, khususnya Medan Utara.
Penegasan ini disampaikannya saat pelaksanaan reses di Jalan Pasar 3 Tengah Lingkungan 14, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sabtu (27/08/22).
Hal ini menyikapi adanya keluhan warga tentang masalah insfrastruktur maupun program kemasyarakatan yang terkendala dana. Bahkan dalam reses tersebut, Lurah Rengas Pulau, Catur Sarjono menyebutkan bahwa anggaran tahun ini pihaknya menerima anggaran kelurahan Rp1,6 Miliar.
Dana tersebut tidaklah cukup, sebab luas Rengas Pulau sama luas dengan Kecamatan Medan Maimoon. “Apalagi tahun depan hanya menerima sebesar Rp400 juta, jadi kiranya ini menjadi masukan bagi Anggota DPRD T Edriansyah Rendy. Kami mohon kepada Abangda Rendy sebagai wakil kami di DPRD Medan, menyampaikan hal ini agar anggaran kelurahan diberikan sesuai dengan luas wilayah sehingga pembangunan bisa dilakukan,” mohon Catur kepada Rendy, anggota DPRD Medan dari Fraksi Nasdem DPRD Medan.
Begitu juga Rendy merespon pengaduan warga, Solihin, yang telah mengajukan permohonan bantuan BPJS PBI, bantuan PKH dan KIP, karena dirinya merupakan korban PHK. Namun sampai sekarang tidak pernah direalisasi bahkan sudah menyampaikan kepada Kepling.
“Sudah disampaikan namun belum ditanggapi, jadi bermohonlah saya kepada Abangda Rendy bisa membantu karena saya sangat membutuhkannya,” ucapnya penuh harap.
Rendy pun langsung meminta agar ini segera disikapi, tolong bapak Solihin dipermudah kepengurusannya, agar beliau mendapatkan haknya.
“Untuk itulah perlu kolaborasi antara pemerintah kelurahan, kecamatan dan Dinsos serta kesehatan maupun pendidikan sesuai amanah dari Walikota Medan, M Bobby Nasution,” ucap Rendy.
Begitu juga mengenai keluhan Dedi, Yanti dan Atik, terkait parit, jalan rusak di lingkungan 15 dan Pasar II Gang Utama.
“Ini harus dibenahi jalannya. Namun sebelum itu, kami mohon agar saluran paritnya dibenahi terlebih dahulu. Sebab kalau jalannya dibenahi namun paritnya belum, sama saja jalan tetap akan rusak,” tutur warga.
Warga juga meminta agar Dinas Pertamanan dan Kebersihan, bersama pihak kelurahan, memasang lampu jalan supaya tidak gelap. “Nah, jalan yang gelap ini tentunya bisa menimbulkan tindak kriminalitas,” ungkap warga.
Rendy pun menyampaikan terimakasih kepada seribuan warga yang begitu antusias menghadiri resesnya.
Ia pun meminta kepada warga untuk mendukungnya pada pemilihan legislatif 2024 mendatang, dan berjanji tetap komit memperjuangkan aspirasi warga dalam meningkatkan kesejahteraan. (Red)