MEDAN-Jaksa Penuntut Umum( JPU) Riqki Darmawan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi lantaran Tiurma Br Hasugian,pemilik Toko Angkasa di Jalan Djamin Ginting Medan divonis hakim 1 bulan masa percobaan 3 bulan karena diyakini merusak barang- barang tetangganya pada persidangan di Pengadilan Negeri Medan.
Dilihat dari SIPP Pengadilan Negeri Medan, Senin (5/12/2022) putusan banding yang diajukan JPU dari Kejari Medan itu belum keluar.
Sebelumnya JPU Riqki Darmawan menuntut Tiurma Hasugian 2 bulan penjara.
Tiurma Hasugian didakwa merusak speaker dan sound mixer Juli Sofa Hatta sehingga korban mengalami kerugian Rp 7 juta.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Riqky Darmawan dalam surat tuntutannya dibacakan dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan diketuai Ulina Marbun menjelaskan, perbuatan terdakwa Tiurma Hasugian melanggar pasal 406 ayat 1 KUHP.
Menurut JPU, pengerusakan tersebut terjadi pada Selasa 9 Juni 2020 di rumah korban Juli Sofa di Jalan Djamin Ginting No.565 Medan.Saat itu korban pemilik Toko Ratu Sel menghidupkan speaker untuk menarik simpati pembeli datang ke tokonya.
Tapi terdakwa Tiurma Hasugian yang juga membuka toko advertising yang berada disebelahnya merasa terganggu dengan suara speaker korban.
Terdakwa Tiurma Hasugian yang selama proses penuntutan tidak dilakukan penahanan ini langsung melempar speaker korban dengan batu sehingga speaker dan sound mixer milik korban pecah.
Usai sidang terdakwa Tiurma Hasugian merepet kepada wartawan karena telah mengambil fotonya.”Kenapa di foto-foto.Awas kau ya,” ujar terdakwa sambil menunjuk-nunjuk ke wajah wartawan yang meliput persidangannya. (esa)