MEDAN – Masih maraknya peredaran narkoba dan perjudian di Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, menuai sorotan dan kecaman dari berbagai elemen masyarakat.
Meski sempat digerebek polisi beberapa waktu lalu, namun lokasi judi dadu dan barak narkoba dikabarkan kembali buka di Kutalimbaru.
Sanking resahnya dengan hal itu, anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba melakukan aksi demo tunggal di depan pintu masuk Mapoldasu, Senin (16/10/2023) siang.
Ia mendesak polisi bersikap tegas memberantas perjudian dan barak-barak narkoba di wilayah itu.
Dalam orasinya, Politisi Partai Golkar tersebut menyebut barak narkoba di dekat rumahnya kawasan Kutalimbaru masih beroperasi dengan aman, nyaman tanpa ada tindakan hukum atau penggerebekan dari Polda Sumut. Begitu juga lokasi perjudian yang kembali buka.
Zainuddin menilai penggerebekan beberapa waktu lalu terkesan sandiawara semata. “(Penggerebekan) sandiwara. Mereka hanya sandiwara,” sebutnya.
Menurut dia, aktifitas yang mengancurkan perekonomian warga dan generasi muda itu, masih tetap beroperasi, meski pernah digerebek.
Dikatakannya, ia telah memantau atifitas haram tersebut melalui drone miliknya.
Jika tidak ada tindakan dari kepolisian, Zainudin Purba berjanji akan mengadukan masalah itu ke Jakarta.
“Satu bulan Pak Kapolda tidak melakukan penutupan permanen, saya akan demo di depan istana,” tegasnya.
Dia mengaku sudah lima kali menyurati Kapolda Sumut tentang hal ini, namun merasa tindakan itu dilakukan tidak maksimal.
“Penggerebekan terkesan penuh drama dan sandiwara. Karena setelah digerebek langsung beroperasi kembali,” katanya.
Ia menyebut sejumlah barak narkobak telah beroperasi. Termasuk lokasi perjudian. Begitu juga di diskotek Sky Garden, Kafe Duku Indah dan Champions.
“Ada penggerebekan, tapi tempat barak itu semakin berkembang bukan semakin takut bandarnya,” sebut Zainuddin.
Sejumlah warga lainnya juga mengeluhkan maraknya kembai lokasi judi dan barak narkoba di Kutalimbaru. “Sudah buka kembali bang. Pas penggerebekan kemarin itu, sebentar aja tutup. Tak lama kemudian buka lagi,” ungkapnya.
Mereka berharap, pemerintah melalui aparat penegak hukum bersikap tegas memberantas perjudian dan narkoba di wilayah itu. “Karena yang jadi korbannya juga banyak masyarakat berekonomi pas-pasan, dan sangat merusak generasi muda,” katanya. (red)