MEDAN -Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin SSos MSi melantik 1.672 lulusan di Gedung Serbaguna USU Padang Bulan Medan, Selasa (7/2/2023).
Wisuda yang ditayangkan melalui video streaming Youtube ini mengambil tema world class university: memperkuat employer reputation alumni USU.
Rektor dalam sambutannya mengatakan, ada dua peran yang sangat penting dan harus dilakukan pendidikan tinggi, yakni menjadi tempat pengembangan sumber daya manusia untuk negaranya sendiri dan sebagai pusat penciptaan dan penyebaran pengetahuan baru untuk masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu ukuran yang dijadikan indikator untuk mengukur dua peran itu dalam penilaian world class university yakni jumlah lulusan yang memberikan kualitas reputasi pekerja/profesional (employee reputation) yang sangat dihargai industri.
“Jika diajukan dalam bentuk pertanyaan sederhana adalah seberapa berguna alumni USU bagi kepentingan industri atau memberikan kemajuan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan manusia secara terus menerus? Jawaban pertanyaan tersebut, secara objektif, hanya bisa diberikan oleh pelaku industri atau orang-orang yang berada dalam pengambil keputusan strategis,” tambahnya.
Sesuai rujukan hasil evaluasi internal USU, secara kuantitatif dan kualitatif di akhir 2022, diperoleh sebanyak 89% pelaku industri menyatakan puas dengan kinerja lulusan USU. Sementara sebanyak 11% yang menyatakan kurang puas.
Sebagian besar jawaban dari pelaku industri menempatkan lulusan USU dalam posisi layer pertama mempertimbangkan calon pekerjanya atau bekerjasama di beberapa program prioritas mereka.
Pertimbangan penting lainnya bagi pelaku industri, kata rektor adalah standarisasi yang diterapkan USU dalam mengelola proses pendidikan menghasilkan alumni.
Pelaku industri juga menyatakan lulusan dari program studi terakreditasi internasional akan mendapatkan imbalan jasa seperti gaji dan penerimaan lainnya yang lebih, ketimbang yang belum terakreditasi internasional.
Berdasarkan data itu, maka USU telah menyusun program prioritas yaitu Kelas Internasional yang akan dijadikan contoh proses pembelajaran menggunakan persyaratan internasional.
Menurutnya kelas internasional ditujukan sebagai basis paling bawah memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran integratif yang dapat diakses dengan mudah, menggunakan platform digital dan tidak sulit melakukan monitoring.
“Proses ini kemudian akan menghasilkan pendidikan inklusif dari USU untuk anak bangsa,” tandasnya.
Rektor menguraikan, berdasarkan penilaian employer reputation, USU mengalami kenaikan di 2022 yaitu 3,9 atau berada di 451 Top Perguruan Tinggi di Asia atau 1.201 top dunia. Ukuran ini menjadi dasar penilaian penting bagi pelaku industri melirik alumni USU.
“Kita akan terus menerus berkolaborasi dengan industri melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat meningkatkan penilaian dan kepercayaan dunia industri kepada USU,” ungkapnya.
Tetapi yang utama sedang dilakukan USU adalah tidak akan berhenti berdiskusi dengan berbagai lembaga pemeringkatan dunia tentang cara yang tepat dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mengikuti standar internasional menyajikan pendidikan iklusif.
Capaian USU 2023
Rektor juga menerangkan capaian di 2023, USU telah meraih akreditasi Unggul BAN-PT, peringkat 1.200-1.400 QS WUR, 451 QS AUR, 1.500 THE WUR, peringkat 12 Webometrics PTN di Indonesia, dan berbagai capaian lainnya yang terus menerus ditingkatkan.
“Capaian tersebut harus kita jadikan sebagai penanda optimisme bahwa USU, yang berada di Sumatera Utara, akan mampu melompat lebih tinggi dan dikenal dunia, menghasilkan anak-anak bangsa meraih impian kesejahteraannya,” jelasnya.
Pesan optimisme, dalam momen wisuda hari ini, menjadi sangat penting bagi para wisudawan, untuk tidak ragu berikhtiar mendapatkan pekerjaan atau menjalankan profesinya dalam kompetisi yang sangat ketat.
Sekarang ini, ada lembaga-lembaga independen yang terus menerus melihat dan memberikan peringatan kepada USU untuk selalu terbuka menyampaikan layanan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Sebagai rektor saya berharap, agar lulusan selalu memberikan informasi terkait aktivitas di dunia kerja setelah diwisuda dengan memanfaatkan platform Tracer Study USU. Tetaplah selalu membuka link usu.ac.id dan tracerstudy.usu.ac.id, karena sangat membantu universitas dalam mendata perkembangan alumni, yang menjadi salah satu indikator penilaian reputasi universitas dalam WCU,” tutupnya.
Salah seorang lulusan dari Magister Program Studi Ilmu Politik Ishaq Abrar Mustafa Tarigan usai diwisuda berharap hubungan antara dosen, alumni, dan mahasiswa setelah melepas statusnya sebagai mahasiswa dapat terjalin dengan baik.
“Semoga lebih baik lagi ditingkatkan hubungan antara dosen dengan mahasiswa dan juga dosen dengan para alumni terus terjalin ke depannya,” ujar Ishaq.
Wisudawan lainnya, Vetra Sarah Eklesia Br. Sitompul menyampaikan nuansa serta konsep wisuda tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
“Semoga USU makin lebih maju lagi dan mengalami peningkatan akreditasi. Selain itu diharapkan kerjasama dosen dan mahasiswa sehingga mempermudah untuk lulus agar orang tua dibikin bahagia,” jelas Vetra.
Sebagai informasi, lulusan USU periode ini terdiri dari 637 orang (38.10 %) pria dan 1.035 orang (61.90 %) wanita.
Hingga saat ini, jumlah lulusan USU sebanyak 243.508 orang. Di antara wisudawan/wisudawati yang diwisuda ini, terdapat beberapa orang yang berhasil lulus dengan predikat Terpuji atau Cumlaude.( swisma)