MEDAN– Kantor Perwakilan ( Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menargetkan 899.736 pengguna baru dan 25,4 juta transaksi layanan non tunai Quick Response Code Indonesiaan Standar (QRIS) di 2023.
“Kita mendorong pengguna baru QRIS pada tahun ini dan juga target volume transaksi terus bertambah, karena selain dinilai bermanfaat, mudah dan efisien,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Doddy Zulverdi pada Bincang Bareng Media (BBM) di kantor Jalan Balaikota Medan, Selasa (28/2/2023).
Disebutkanya, dari sisi perluasan penggunaan QRIS, KPw BI Sumut melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah ke berbagai pihak untuk mencapai target tersebut.
Upaya itu dengan melakukan koordinasi bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di berbagai daerah wilayah Provinsi Sumut seperti Kabupaten Serdang Bedagai, Karo dan Pakpak Bharat.
Dia menjelaskannya, hingga 13 Januari 2023 jumlah merchant QRIS di Sumut mencapai 944 ribu merchant atau tumbuh 31 % (yoy) dengan proporsi terbesar pada segmen mikro (64,52%).
Secara spasial jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan dengan total merchant yang mencapai 445 ribu (47% dari total merchant).
Sementara itu dari sisi pengguna, hingga Desember 2022 telah terdapat 1.02 juta tambahan pengguna baru QRIS di Sumut atau 103,79% dari target.
Upaya yang dilakukan lainnya untuk mendukung capaian target itu BI Sumut juga melaksanakan beberapa sosialisasi keuangan digital dan perlindungan konsumen.
Sosialisasi ini, katanya sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat Sumut dan juga mencapai target pengguna dan volume transaksi QRIS pada tahun ini.
Kegiatan tersebut dilaksanakan terhadap mahasiswa, pelajar, komunitas wanita pengusaha atau IWAPI, serta kolaborasi bersama stakeholders.
Beberapa kegiatan itu diantaranya, edukasi QRIS di SMP Yaspendhar Medan, Student Ekskursi bersama mahasiswa Universitas Medan Area dan SMA Bangun Insan Mandiri pada 17 dan 23 Februari 2023.
Kemudian edukasi literasi finansial untuk generasi muda cerdas mengelola keuangan dan Cinta Bangga Paham Rupiah di UMSU pada 8 Februari 2023.
Dijelaskannya, kegiatan tersebut juga meliputi sosialisasi sistem pembayaran digital dan pameran produk unggulan UMKM Binaan pada HUT IWAPI Medan pada 17 Februari 2023, dan sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah serta sosialisasi sistem pembayaran digital QRIS.
Pada sosialisasi itu BI bersama Komunitas Sembelih Halal Medan dan Lembaga Bina Ekonomi Indonesia pada 25 Februari 2023 lalu.
Upaya ini dilakukan agar perluasan QRIS di daerah-daerah semakin meluas selain di Kota Medan.
“Kerja sama kita lakukan tidak hanya dengan Pemda tapi juga perbankan dan lainnya. Jadi kita tidak hanya memperluas jumlah merchant tapi penggunanya juga, ada berbagai komunitas, golongan seperti ASN, komunitas wanita, UMKM, mahasiswa, akademisi dan komunitas lainnya,” kata Doddy.
BI Sumut juga akan menggelar Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2023 di Plaza Medan Fair pada 16-19 Maret 2023 mendatang. Ajang ini sekaligus dapat mendukung program 45 jut pengguna QRIS.
Doddy juga memaparkan,
BI terus memperluas kerja sama penggunaan instrumen-instrumen pembayaran digital lintas batas dan negara termasuk dalam hal ini QRIS.
BI, katanya telah melakukan kerja sama penggunaan QRIS dengan Thailand dan juga akan diterapkan dengan Malaysia.
Doddy menyebutkan BI sudah sepakat bekerjasama dalam mewujudkan dan mendukung pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan dalam transaksi QRIS.
Diakuinya transaksi penggunaan QRIS dengan empat negara lainnya yang telah bekerjama dengan RI seperti Thailand., Malaysia, Singapura dan Filipina masih minim.
Pasalnya untuk melakukan transaksi, misalnya bagi warga negara Thailand ke Indonesia harus mengkonversi atau menukarkan mata uang dulu saat akan berbelanja.
Doddy berharap ke empat negara ASEAN yang akan mengimplementasikan kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code bisa terwujud sebagai upaya memperkuat integrasi ekonomi Indonesia. ( swisma)